'Yang tampan menang setengah.' Kita sudah mendengar pepatah tersebut sejak kecil.
Di masyarakat Korea, daya tarik dianggap sebagai prioritas. Apakah penampilan yang baik benar-benar membantu mencapai kesuksesan dalam hidup? Dan apa standar kecantikan di Korea?
Nilai Kecantikan dalam Masyarakat Korea
Banyak orang Korea (terutama generasi muda) berpikir bahwa penampilan yang baik memainkan peran penting dalam kesuksesan. Misalnya, banyak orang percaya semakin cantik dan tampan foto resume mereka, semakin besar kemungkinan mereka mendapatkan pekerjaan.
Di sekolah menengah Korea, banyak remaja tertarik pada kecantikan dan riasan, termasuk operasi plastik. Remaja seringkali menerima operasi plastik sebagai hadiah ulang tahun atau hadiah kelulusan.
Bagi kami, operasi plastik adalah pilihan pribadi dan hak. Ini membantu individu membangun kepercayaan diri dari kepuasan dari operasi. Namun, saat ini di masyarakat Korea, ada tekanan sosial yang memaksa individu untuk mengikuti standar kecantikan.
Ketika membicarakan standar kecantikan Korea, ada beberapa kondisi: tubuh langsing, wajah ramping, wajah berbentuk V, bibir tipis, alis lurus, kulit mulus, dan mata besar. An aegyo-sal(애교살) yang merupakan lemak di bawah mata yang membuat seseorang terlihat lebih muda juga merupakan komponen kunci.
Pengaruh Nilai Kecantikan
Setiap orang memiliki keinginan untuk terlihat baik dan dapat terlihat baik dengan caranya sendiri. Namun, dalam masyarakat Korea, media dan hiburan membentuk konsep kecantikan dan memengaruhi individu. Standar kecantikan di Korea sebagian besar dibentuk oleh selebriti dan artis terkenal. Baik wajah maupun penampilan yang mereka tunjukkan di media menjadi norma kecantikan.
Sebuah survei menemukan bahwa wanita Korea cenderung merasa lebih tidak puas dan kurang percaya diri dengan penampilan mereka dibandingkan dengan wanita negara lain. Apa yang membuat wanita Korea muda lebih memperhatikan penampilan mereka?
Terkait dengan aplikasi pekerjaan, seberapa penting penampilan? Banyak perusahaan di Korea mensyaratkan para pelamar untuk menyertakan foto dan mengisi berat badan, tinggi badan, serta riwayat keluarga mereka secara detail.
Secara umum, sulit untuk melamar pekerjaan di Korea karena banyak perusahaan menginginkan karyawan yang lulus dari universitas terkenal dengan nilai tinggi dan memiliki pengalaman kerja yang memadai. Selain itu, ada faktor penampilan. Ketika mahasiswa mencoba mencari pekerjaan paruh waktu selama liburan musim panas atau musim dingin, mereka sering menemui pemberitahuan lowongan kerja yang menyatakan 'Penampilan Menarik Akan Dipertimbangkan' di kedai kopi atau restoran. Selain itu, Korea memiliki akademi dan kelas privat yang mengajarkan cara mengubah kesan.
Kecantikan yang Berbeda
Dari pengalaman kami di masyarakat Korea, kecantikan lebih sering digunakan sebagai alat untuk mengukur nilai seseorang. Misalnya, bahkan saat ini, orang Korea cenderung memiliki prasangka terhadap orang asing dengan warna kulit yang lebih gelap dan mendiskriminasi mereka.
Ketika orang asing yang berkulit hitam berjalan di jalan, orang (kebanyakan generasi tua) akan menatap mereka dan berbicara di belakang mereka. Bahkan ketika mereka meminta kencan, orang yang ditanya kadang-kadang menolak karena takut dengan pandangan orang lain.
Setiap orang memiliki preferensi pribadi yang berbeda. Beberapa orang mungkin menyukai orang tinggi dan pucat, sementara yang lain mungkin tidak. Namun, dalam masyarakat Korea, banyak orang masih percaya standar kecantikan mereka sebagai mutlak. Keyakinan semacam itu telah menyebabkan diskriminasi terhadap orang-orang yang tidak memiliki standar tersebut.
Bahkan generasi baru dan muda memiliki keyakinan yang salah tentang kecantikan ekstrem, memilih teman mereka hanya berdasarkan penampilan.
Kritikus menyatakan bahwa industri hiburan Korea terlalu terfokus pada penampilan dan kecantikan. Bahkan jika seorang penyanyi atau idola memiliki bakat dalam bernyanyi dan menari, orang tersebut akan menghadapi kritik yang besar ketika ia tidak memenuhi standar kecantikan.
Kritik semacam itu membuat idola untuk mengubah diri mereka sendiri, dengan penurunan berat badan yang ekstrim, riasan berlebihan, dan bahkan operasi plastik.
Tren ini secara langsung memengaruhi remaja yang mencintai idola mereka dan memuja kecantikan dan penampilan mereka. Akibatnya, hanya kecantikan yang mengikuti standar kecantikan populer dianggap berharga.
Jelas bahwa semua orang ingin terlihat menarik, tetapi pada saat yang sama kita harus mengakui dan ingat bahwa setiap orang bisa terlihat menarik dengan caranya sendiri. Percayalah dengan diri Anda dan jadilah diri Anda sendiri! Pastikan untuk tetap mengikuti kami di Instagram, Tik Tok, Facebook untuk tetap terkini tentang segala hal Korea. Juga, kirimkan email ke help@creatrip.com jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lainnya.